Kuliah umum Prodi Sosiologi Agama dengan tema "Multikultural di Australia", dibawakan oleh Mr. Peter yang berasal dari Australia, kegiatan berlangsung pada hari Jum'at, pukul 09.00-11.00 secara daring dan dihadiri oleh 100 lebih audiens. beberapa poin-poin penting yang dikemukakan oleh Mr. Peter dalam kegiatan kuliah umum tersebut seperti, bagaimana menciptakan kehidupan harmoni di tengah perbedaan yang ada, peraturan atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Australia terkait perilaku rasisme, sampai lembaga-lembaga khusus yang disiapkan untuk mengadvokasi jika terjadi perilaku rasisme di Australia. Mr. Peter juga menjelaskan tentang keterbukaan Negara Australia terhadap negara manapun baik itu Indonesia dan negara-negara lain dengan tujuan bekerja sama dan saling membantu jika terjadi masalah di Negara tersebut, seperti dengan adanya isu konflik Taliban dengan Afganistan, maka Pemerintah Australia akan membantu dengan cara menerima sekitar 3000 penduduk Taliban untuk tinggal di Australia.
Keterbukaan Negara Australia terhadap negara manapun khususnya Indonesia juga dapat dilihat dari jumlah penduduk Indonesia yang berada di Australia yakni sudah mencapai sekitar 700 ribu jiwa, dan di Australia menurut penuturan beliau, juga memiliki mata pelajaran asing yang wajib dipelajari yaitu Bhs. Indonesia dengan tujuan mempermudah interaksi antara penduduk Indonesia dengan Australia. tidak hanya itu, Mr.Peter juga memberikan kesempatan pertukaran pelajar kepada para Mahasiswa khususnya Mahasiswa Prodi Sosiologi Agama UIN Alauddin Makassar.
Poin penting dari pemaparan materi Mr. Peter adalah beliau sangat menekankan pentingnya pengetahuan multikulturalisme, agar supaya dapat mengatasi atau mencegah terjadinya diskriminasi rasial serta dapat membangun image positif terhadap negeri. Mr. Peter menuturkan bahwa "keberagaman merupakan hal yang positif".